Rabu, 02 Oktober 2019

KAIN BATIK SIDOMUKTI SOLO DAN FILOSOFINYA


Mengunjungi keraton Solo dari arah depan bisa terlihat susunan kota lama khas Jawa: sebuah bangunan keraton yang dikelilingi oleh alun-alun, Pasar Klewer, dan Masjid Agung Surakarta. Memasuki bagian depan keraton, terdapat bangunan Sasana Sumewa dan sebuah meriam berbahan perunggu bernama Kyai Rancawara. Bangunan ini dulu digunakan sebagai tempat Pasewakan Agung, yaitu pertemuan antara Raja dan para bawahannya. Di tempat ini pengunjung masih bisa melihat Dhampar Kencana (singgasana raja) yang terletak di Siti Hinggil Lor. Pengunjung tidak boleh menaiki area ini sebab tempat itu sangat dihormati dan dianggap keramat.

Berbicara tentang Solo tidak afdol jika kita tidak membahas Kain Batik yang diproduksi langsung oleh warga Solo asli. Kain Batik adalah kain yang dilukis menggunakan canting dan cairan lilin malam sehingga membentuk lukisan-lukisan bernilai seni tinggi diatas kain mori. Batik berasal dari kata amba dan tik yang merupakan bahasa jawa, yang artinya adalah menulis titik. Kalau jaman dulu disebutnya ambatik.

Kain Batik Sidomukti Solo dan Filosofinya

Surakarta atau lebih dikenal dengan Kota Solo memiliki beragam jenis kain batik yang terkenal di Indonesia. Batik Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya baik yang berupa proses cap maupun batik tulisnya. Motif batik yang paling terkenal yaitu motif sidomukti yang dominan memiliki warna cokelat.

Kain Batik Sidomukti dan Filosofinya

Kain Batik Sidomukti merupakan salah satu jenis batik kraton, yang biasanya terbuat dari zat pewarna soga alam . Warna soga atau coklat pada kain batik sidomukti merupakan warna batik klasik atau seperti aslinya. Batik Sidomukti berasal dari Solo, Jawa Tengah, dengan motifnya yang asli dan kuno. Motif batik Sidomukti adalah merupakan perkembangan motif batik Sidomulya dengan latar putih yang berasal dari zaman Mataram Kartasura, diganti dengan latar ukel oleh Paku Buwono IV. Definisi batik Sidomukti dijabarkan dari asal katanya. Sidomukti berasal dari kata ”sido” yang berarti jadi/ menjadi atau terus menerus, dan “mukti” yang berarti mulia dan sejahtera. Jadi pengertian batik Sidomukti adalah menjadi mulia dan sejahtera. Motif-motif batik berawalan "sido" mengandung harapan agar keinginan dapat segera tercapai. Batik Sidomukti mengandung harapan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Kegunaan batik Sidomukti adalah dalam upacara perkawinan adat Jawa, yakni digunakan pada tahap siraman, kerikan, ijab, dan panggih. Kain batik Sidomukti juga dinamakan kain sawitan atau kain sepasang.

Sidomukti sebagai simbol pengharapan dan doa yang dituangkan dalam ornamen pengisi dan sen-isennya. Sido berasal dari kata bahasa Jawa berarti benar-benar terjadi, terkabul keinginannya. Mukti berasal dari bahasa Jawa yang berarti kebahagiaan, berkuasa, disegani, tidak kekurangan sesuatu.

Ornamen Utama Bergambar Kupu-kupu
Ornamen utama bergambar kupu-kupu sebagai simbol harapan yang indah dan tinggi. Kupu-kupu adalah binatang yang berbentuk cantik dan berwarna indah, dan dapat terbang tinggi sebagai simbol pengharapan yang terbang tinggi.
Kupu-kupu seperti halnya burung, dapat terbang tinggi mewakili dunia atas dan angin, dalam ajaran empat unsur kehidupan, angin merupakan simbol sifat adil dan berperikemanusiaan yang diwakili warna putih.

Ornamen Utama Berbentuk Sayap Kupu-kupu
Ornamen Utama Berupa Bangunan Berbentuk Tahta atau Singgasana
Ornamen singgasana menggambarkan kedudukan dan tahta yang tinggi. Singgasana sebagai simbol pengharapan akan kedudukan dan derajat yang tinggi, mulia dan dihormati banyak orang seperti halnya seorang pemimpin atau raja.

Ornamen Utama Berbentuk Meru
Meru adalah gunung, tanah juga bumi. Ornamen berbentuk gunung simbol kemegahan, keagungan seperti sebuah gunung yang besar dan terlihat gagah meskipun tampak dari kejauhan, berasal dari ajaran empat unsur kehidupan yang disebut sangkan paraning dumadi atau asal mula kehidupan, disamping api, air dan udara. Pada kebudayaan Hindu Jawa, meru untuk menggambarkan puncak gunung yang tinggi tempat bersemayam Dewa-dewi. Meru diwakili oleh warna hitam, jika tidak terkendali akan memunculkan angkara murka, bila terkendali menjadi sifat kemakmuran abadi.

Ornamen Utama Berbentuk Bunga
Bunga sebagai simbol keindahan dan kecantikan. Bentuk bunga terdapat pada hampir setiap unsur yang digunakan dalam upacara adat karena mempunyai makna yang baik. Bunga adalah tumbuhan yang menancap di tanah atau bumi sebagai pijakan, dapat diartikan sebagai sesuatu yang indah adalah yang teguh dan kuat pondasi serta pegangan hidupnya, seperti halnya bunga tetap indah dan kuat karena akarnya menancap erat, walau diterpa angin atau kekuatan lain yang dapat memusnahkan.

Isen-isen Pada Motif Sidomukti
Isen-isen pada motif berupa titik-titik, gabungan titik dan garis, serta garis-garis berfungsi mengisi ornamen dan motif atau mengisi bidang antara motif dan ornamen. Adapun isen-isen pada Sidomukti antara lain:

  • Sawut yakni garis-garis lembut yang berjajar rapat sebagai pengisi dedaunan, ekor burung dan sebagainya.
  • Cecekan yakni titik-titik kecil rapat maupun renggang yang memenuhi bidang ornamen.
  • Ukel yakni lingkaran kecil mengeriting dan sebagainya yang menyerupai.
  • Cecek pitu yakni titik-titik yang mengumpul berjumlah tujuh buah biasanya berbentuk melingkar.

Warna pada kain Sidomukti adalah warna soga atau coklat merupakan warna batik klasik atau seperti aslinya, yang dimaksud seperti aslinya yaitu Sidomukti merupakan perkembangan motif batik Sidomulya latar putih berasal dari zaman Mataram Kartasura, diganti dengan latar ukel oleh Paku Buwono IV. Pada awalnya warna soga sebagai pengganti warna oranye yakni perpaduan antara merah dan kuning. Sebelum terdapat pewarnaan kimia, warna pada kain batik menggunakan pewarnaan alami dari tumbuhtumbuhan yang hanya dapat menghasilkan warna merah kecoklat-coklatan yang mendekati oranye. Warna merah kecoklatan di dapat dari kulit pohon mengkudu, tingi, tegeran, jambal dan sebagainya disebut dengan soga.

Unsur warna merah dalam konsep kiblat papat lima pancer melambangkan hawa nafsu, yang dimaksud hawa nafsu bukan hanya berhubungan dengan keburukan tapi juga dapat diartikan sebagai hawa nafsu untuk melakukan perbuatan baik dengan semangat yang tinggi dan gagah berani.

Pesan dan Beli Kain Batik Solo

Untuk kebutuhan seragam anda pesan kain batik hanya di Batik Dlidir. Untuk seragam kantor, seragam arisan, seragam keluarga, dll. Bisa pesan batik tulis, batik print malam, batik cap, hingga batik handprinting. Segera hubungi Mudzakir di +62 822 6565 2222.

Anda bisa menghubungi melalui whatsapp. Dan pilihlah motif yang anda sukai, anda juga bisa berkonsultasi dengan kami terlebih dahulu untuk memilih motif yang akan anda gunakan. Kami siap mengirimkan batik ke seluruh Indonesia, juga melayani batik fabric wholesale. Ayo lestarikan batik dengan memakai batik batik asli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar